Monday 8 October 2012

Jadilah pipa utama...

Assalamualaikum wr wb

Pagi-pagi lagi dinas nyuci piring tiba-tiba aku ingat Alm. Bapak
Ada satu petuah Bapak yang sekarang lagi tren digalakkan oleh para motivator yang aku follow di twitter
Jadilah pipa utama...
Dulu, sepuluh tahun yang lalu.
Ketika Bapak dan Mamak masih hidup
Ada seekor kucing hamil yang bolak balik masuk rumah, naik ke loteng sampai melahirkan
Peristiwa itu cukup menggegerkan rumah kami
Karena dari dulu Alm. Mamak sangat geli dengan kucing
Hehe... Makanya kami anak-anaknya juga ikut-ikutan geli
Jangankan menyentuh dengar suara ngeongan anak kucing aja jadi merinding semua

Tapi Bapak ga mau mengusir kucing itu dari rumah kami
Yang membuat kami semua jengkel dan protes

Lalu Bapak mengumpulkan kami semua dan menjelaskan

Kalian semua tau ga kalo semua makhluk Allah itu ada rezekinya?
Termasuk kucing itu juga makhluk Allah
Jika dia memilih melahirkan disini berarti dia memilih rezekinya melewati kita
Bak pipa air, kalo kita jadi pipa utama yang mengaliri pipa-pipa kecil lainnya
Pastinya air yang melewati kita lebih banyak daripada air yang melewati pipa-pipa cabang yang lain
Kalo mau jadi pipa utama kita harus mau membagi-bagi ke pipa-pipa lainnya
Itupun kalo kalian percaya bahwa Setiap makhluk Allah ada rezekinya.

Akhirnya kami menerima kucing itu
Dan bayi kucing yang bertahan seekor kucing hitam dengan bulu mengkilat yang dinamai Didiwadidi oleh adik kami yang paling bungsu yang saat itu masih SD dan menjadi kucing kesayangan kami
Yang dengan berat hati kami tinggalkan dirumah itu ketika kami harus pindah ke rumah Abang sepupu setelah kepergian Bapak dan Mamak.

Diluar dari segala kekurangan Bapak
Yang aku tau Bapak adalah orang yang sangat yakin akan Balasan Allah
Ga ada orang yang datang ke rumah kami yang meminjam uang, atau meminta bantuan pulang dengan tangan kosong, meskipun mereka kebanyakan lupa membayar hutang
Meskipun kami hidup sangat sederhana, bahkan rumah kami termasuk rumah yang paling jelek se-RT
Sampai-sampai pernah pas bulan puasa aku ingat Bapak nyetor Zakat aja sejuta ke mesjid eh pas malam takbir dapet bagian zakat beberapa ratus ribu dari Mesjid hadeehhh....

Sampe sekarangpun masih ada seorang adikku yang menyesali sikap Bapak yang sok dermawan itu
Tapi aku yakin semua kemudahan yang kami dapat, adalah hasil tabungan Bapak dan Mamak
Sebagai anak yatim piatu, kami berlima Alhamdulillah bisa kuliah semua
Aku dan adikku lulus tes CPNS 2005 tanpa uang sogokan sepersenpun
Aku menikah dengan seorang laki-laki yang bisa menjadi pipa utama juga untuk keluargaku dan sodara-sodaranya di desanya
Kami ga pernah meminta-minta bantuan, Alhamdulillah saudara-saudara Bapak memelihara kami sampai kami bisa lepas dan sanggup hidup mandiri.
Bahkan sampai saat ini hampir 10 tahun sepeninggal Bapak
ketika aku lebih dari mampu untuk membiayai adik-adik
Kami masih dapat royalti 1,5 juta perbulan dari mitra kerja Bapak Toko Mas Terbesar Di Batam
Pernah dulu stop beberapa bulan karena ada masalah, tapi ketika aktivitas masak emas dimulai lagi mereka melajutkan lagi royalti itu...
Kami pun ga ngerti masalah royalti dan perhitungannya
Yang kami tau setelah Bapak meninggal mereka merekrut 2 orang pegawai Bapak dan membeli semua alat-alat Bapak dan memberi uang 1,5 juta perbulan
Yang cukup untuk biaya kuliah aku dan adikku sehingga kami ga harus putus atau cuti kuliah
Kami hanya tinggal mencari kerja part time untuk ongkos dan makan di kampus
Subhanallah walhamdulillah atas segala kemudahan yang kami berlima rasakan
Fa-biayyiaala'i Robbikuma tukadziban (maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kamu dustakan?)

Semoga kami senantiasa menjadi hamba yang selalu bersyukur Amin YRA




No comments:

Post a Comment