Tuesday 30 October 2012

Pesona gadis berjubah hitam

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrohmanirrohim

Sejak beberapa hari yang lalu
Entahlah apa yang membuat gigi seri Gavin jadi meruncing
Sampai aku selalu kesakitan ketika menyusui
Bahkan pernah sampai berdarah
Membuatku enggan menyusui Gavin
Pernah waktu mau tidur dia ga aku susui sedih banget nangisnya
Aku kasih tontonan di Ipad sampai tertidur
Rasanya sedih banget aku ga tega juga
Malam ketika Gavin bangun akhirnya kususui juga
Aku memutuskan untuk ke dokter gigi Lee hari senin karena dari jumat prakteknya tutup liburan Hari Raya Haji
Jam 10an aku ke Dokter Lee tapi ada pasien yang memakan waktu 2 jam, jadi aku disuruh dateng jam 12.30. Memang salahku datang terlambat, aku dateng hampir jam 13.00 dokter udah keburu pergi makan siang. Aku disuruh kembali lagi jam 14.00. Sambil menunggu aku ngajak Gavin maen di taman bermain di Casa Limbong.
Taman itu bersebelahan dengan Masjid, hari sudah jam 1 lewat, entah kenapa di samping masjid aku ga dengar azan. Mungkin udah lewat azannya, satu persatu aku lihat orang-orang mulai lewat melalui pintu yang menghubungkan taman itu dengan masjid. Perhatianku tertuju pada seorang gadis
Berjalan menuju Masjid, mengenakan jubah hitam dengan variasi kain krem di tengah depan.
Memakai kerudung hitam yang panjangnya sampai ke pinggang, kaos kaki hitam dan sendal hitam.
Gadis itu tidak terlalu cantik, tingginya hanya sekitar 150-155 cm, wajahnya seperti orang jawa, kulitnya putih, senyumnya bikin hati adem.
Beberapa menit kemudian aku juga memutuskan untuk solat ke mesjid, tentunya dengan menggendong paksa Gavin, hal yang selalunya begitu setiap hendak beranjak dari taman bermain.
Ketika mau masuk ke tempat wudhu wanita, aku berpapasan dengan gadis itu dan dia tersenyum yang kubalas juga dengan senyuman.
Selesai aku berwdhu dan mewudhukan Gavin, aku mengambil sajadah dan mukenah mencari tempat strategis akhirnya kuputuskan solat disamping gadis itu yang udah ngambil posisi di pinggir.
Sebenarnya aku pengen ngajak jamaah, tapi ga pede aja, kayaknya level keimanan kami beda hehe, yang pasti level hafalan ayat kami pasti gejlog, takutnya dia baca Al-baqarah, aku baca Al-ikhlas haha. Aku putuskan untuk takbir duluan dan bener dugaanku, aku udah rakaat ketiga, dia masih aja rakaat pertama. Setelah salam Gavin langsung minta nenen dan hampir tertidur, waktu sudah menunjukkan pukul 13.45. Aku berusaha membangunkan Gavin, gadis itu selesai solat dan mengulurkan tangannya ke aku untuk salam, ketuka aku mengulurkan tanganku dia mencium tanganku. Astaghfirullah, aku kaget dan dia kembali tersenyum. Aku beranjak melipat mukenah dan sajadah sambil menggendong Gavin yang merem melek, dan ketika meletakkan sajadah ke lemari sajadahnya terjatuh dan Gadis itu segera mengambil sajadah yang terjatuh itu tapi aku ambil lagi dan bilang tak ape sambil senyum. Setelah meletakkan mukenah dan sajadah pada tempatnya aku bergegas keluar, gadis itu menuju ke cermin tempat berias, memperbaiki jilbab dan riasannya kali. Kalo aku mah hehe kapan-kapan deh dandannya.
Sebelum ke mobil aku beli waffle dulu di depan taman bermain buat cemilan gavin, sambil menunggu wafflenya matang, aku melihat gadis itu melewati jalan yg menghubungkan taman bermain dan masjid. Kami bertemu pandang dan saling melempar senyuman.
Aku benar-benar terpesona dengan gadis itu, menutup auratnya dengan sempurna, dan memancarkan aura yang membuat orang terpesona melihatnya. Pastinya sikap dan akhlaknya yang membuat dia begitu menarik hati siapapun yang melihatnya.
Aku iri melihatnya berpakaian seperti itu. Semoga aku secepatnya bisa seperti itu Amin YRA

No comments:

Post a Comment