Sunday 4 November 2012

Salah kaprah selingkuh VS poligami

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum wr wb

Sebelum aku nulis pikiranku kali ini, aku mohon maaf pada tokoh yang aku jadikan contoh dalam kasus ini. Bukan maksud mengungkit kesalahan yang telah lalu, aku menyadari bahwa mungkin saja tokoh-tokoh yang aku jadikan contoh disini ilmu maupun amalnya jauh lebih tinggi dari aku. Hanya saja aku ga bisa menahan pikiranku tentang salah kaprah ini.

Beberapa hari yang lalu di whatsapp group keluarga suamiku heboh akan acara konser besar band terpopuler tahun ini, ibu-ibu di group ini emang pada nge-fan sama vokalis band itu termasuk seorang bapak bapak yaitu suamiku hehe...
Kakak iparku dan suaminya ikut nonton konser itu dan mengirim update foto-foto di konser itu ke group, suamiku antusias banget dan baru ngeh kalo sebagian besar penontonnya adalah ibu-ibu.
"gile emang ibu-ibu semua ya penontonnya" kata suamiku
"Ibu-ibu emang pemaaf" sahutku
"hah?"
"Ya, vokalis itu kan bukan tipe setia, tapi ibu-ibu pada tergila-gila dan sudah memaafkannya"
"ohh..iya" nyengir
"bandingkan dengan seorang ustad yang poligami? Sampe sekarang ibu-ibu masih banyak yang benci"
"hehe... Mungkin ibu ibu menilai ustad itu tinggi dan poligami tindakan yang selevel dibawahnya, sedangkan vokalis itu rendah dan tindakannya masih selevel diatasnya"
" tetep aja poligami itu sah dan benar dalam aturan Allah dan zina/selingkuh itu salah dalam aturan Allah"
"iya sih... Mungkin ibu-ibu lebih bisa memaafkan selingkuh karena tidak mengikat, sedangkan kalo poligami kan mengikat"
"salah kaprah! Zaman sekarang nilai-nilai udah bergeser, agama udah ga jadi pegangan"
"Bunda kok ngotot ngebelain poligami, nyuruh ayah kawin lagi?"
"sokk...!! Sepuluh sekalian sampe pengkor!!"
#%¥£*%#

Aku sih ga munafik kalo aku juga suka sama band itu, vokalisnya dan lagu-lagunya
Tapi kok kayaknya kalo mengidolakan berlebihan kayaknya ga deh

Aku juga bukan istri yang pengen dipoligami, sebagai wanita jujur aku juga kurang sreg kalo pak ustad kawin lagi, tapi sebagai muslim aku tidak menghujat tindakan halalnya. Apa yang dihalalkan Allah kenapa harus kita benci?

Beberapa minggu yang lalu aku membaca berita seorang anak remaja dihamili ayah kandungnya sendiri karena ibunya yang penderita diabetes tidak bisa melaksanakan kewajibannya.

Di kisah lain seorang motivator sukses mulia yang aku kagumi ternyata memiliki istri 2, aku mengikuti setiap tulisan di blognya, tweet-tweetnya, anak-anaknya, dan tweet istri keduanya. Aku membaca bagaimana anak-anak dari istri pertamanya akur berkomunikasi lewat twitter dengan istri keduanya. Aku baru tahu dari blog anaknya kalau istri pertamanya penderita diabetes.

Dari dua kasus terakhir jelas sudah kalo poligami itu dapat menyelesaikan masalah, karena Allah tau apa yang terbaik. Baiklah ibu-ibu, apakah masih tetap menghujat poligami instead of selingkuh? Semuanya terpulang pada diri masing-masing. Buat Bapak-bapak, poligami itu untuk pemecahan masalah ya, bukan buat bikin masalah baru ya!!!

Semoga kita bukan golongan yang menutup mata dan menutup telinga atas ayat-ayat suci yang diturunkan Allah. Amin YRA

No comments:

Post a Comment