Tuesday 6 November 2012

Kata Gusdur Tuhan ga perlu dibela!

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum wr wb
@***: masih banyak manusia munafik sok hebat, jelas2 Gus Dur bilang "Tuhan ga butuh dibela"Udah pada lebih hebat dr Tuhan?

Terhentak membaca tweet seorang remaja yang seumuran dengan adik laki-lakiku ini. Aku memang bukan anggota FPI tapi kok membaca kalimat itu aku merasa ada yang salah. Tertarik mencari kebenaran aku searching, apa yang benar? Siapa yang benar? Kata Gus Dur kah? Atau kata sumber yang lain yang lebih valid?
Yang paling valid di dunia ini yang aku percaya dan aku imani adalah Quran dan Hadist. Hadist pun ada 2 jenis, ada yang shahih yaitu segala ucapan, perbuatan maupun diamnya Rosulullah dan ada yang dhoif hadist palsu yang sengaja dibuat oleh orang-orang fasik yang memusuhi Islam. Alquran Mutlak kebenaran karena itu firman Allah. Walaupun berkumpul seluruh jin dan manusia ga akan bisa menciptakan satu ayatpun yang menyamai Bahasa Alquran. Belajar Alquran kita juga harus mempelajari tafsir biar ga salah tafsir karena bahasa Indonesia terlalu sempit untuk menerjemahkan makna bahasa Alquran. Walaupun air seluruh samudera menjadi tintanya dan seluruh ranting jadi penanya ga akan cukup untuk menjelaskan makna Al-Quran.

Surat As-Shaf ayat 14, yang artinya: "Wahai orang-orang beriman! Hendaklah kamu menjadi Pembela agama Allah, seperti yang dikatakan oleh Isa bin Maryam kepada pengikutnya: Siapa yang akan menolongku untuk menegakkan agama Allah? Dijawab oleh pengikutnya spontan (langsung): 'Kami ansharullah' (Pembela Agama Allah)."
Akhirnya aku menemukan ayat ini, ayat Alquran yang tidak ada keraguan didalamnya. Perintah ini jelas, ga perlu mondok ke pesantren  puluhan tahun atau belajar tafsir ribuan halaman untuk bisa mengetahui apakah perkataan Gus Dur adalah kebenaran atau bukan. Apakah ajaran Gus Dur perlu dibela dan dijadikan acuan dalam kehidupan beragama kita.

Semoga adik-adikku tersayang mau membuka mata, mempelajari, memahami Al-Quran. Mari buka mata, buka telinga. Please jangan berguru agama pada orang-orang liberal. Semoga tulisanku ini bisa menjadi bagian dari proses dalam mempelajari agama. Aku bukan ustad bukan kiyai, hanya seorang hamba yang sedang belajar.

Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang yang mendustai firman-firman Allah Amin YRA

No comments:

Post a Comment